Tipe-Tipe Kata Kerja Menurut Kajian Semantik

12 tipe kata kerja dasar
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Menurut buku berjudul Pengantar Semantik Bahasa Indonesia karya Abdul Chaer, Tampubolon (1988) mengemukakan adanya 12 tipe kata kerja dasar dalam bahasa Indonesia yang dikaji menurut ilmu semantik. Berikut ini penjelasan 12 tipe kata kerja dasar tersebut.

Bacaan Lainnya
  1. Tipe I

Pada tipe ini, kata kerja secara semantik menyatakan adanya tindakan, perbuatan, ataupun aksi. Tampubolon pun turut menyebutkan adanya kata kerja (KK) aksi, tetapi disebut sebagai verba-tindakan. Pelaku pada kata kerja tipe ini adalah sebuah nomina yang bercirikan makna, bernyawa, dan bertindak sebagai penggerak dari tindakan pada kata kerja tersebut.

Contoh: makan, baca, mundur, dan lainnya. Perlu diketahui bahwa verba tipe I inilah yang paling banyak jumlahnya, sekitar 51,3%.

Secara semantik, verba tipe I ini juga dapat dibedakan lagi menjadi verba tindakan yang mana: (1) pelakunya adalah manusia; (2) pelakunya adalah manusia dan bukan manusia; dan (3) pelakunya bukan manusia.

Contohnya, verba “baca” dan “tulis” itu jika pada sebuah kalimat, pasti pelakunya berupa manusia. Sementara itu, pada contoh “patuk” justru pelakunya bukanlah manusia.

Coba Anda bayangkan jika contoh-contoh verba tersebut tidak dicocokkan dengan pelaku yang sesuai, pasti kalimatnya akan aneh ‘kan?

  1. Tipe II

Yakni kata kerja yang menyatakan adanya tindakan dan pengalaman. Pelaku pada kata kerja tipe ini pastilah sebuah maujud yang berupa nomina dan bercirikan makna sekaligus bernyawa; dan bertindak sebagai penggerak dari tindakan kata kerja tersebut.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait