Hadirnya Ampera Award, sambung Mahyeldi, diharapkan turut memacu seluruh pengelola masjid di Sumbar untuk meningkatkan kualitas kenyamanan di masjid yang diurus. Termasuk di dalamnya unsur kebersihan, fasilitas, hingga keramahan masjid bagi semua pengunjung, termasuk bagi kaum perempuan, anak-anak, hingga difabel.
“Semua hal itu mesti kita penuhi. Sebab dari segi jumlah, masjid di Sumbar jumlahnya lebih dari cukup. Hanya saja, terkait imaratulmasjid atau menghidupkan berbagai kegiatan di masjid, masih menjadi hal yang harus diupayakan. Salah satunya dengan menciptakan kenyamanan. Kita berharap, Ampera Award dapat memotivasi seluruh pengurus masjid dan masyarakat,” ujar Mahyeldi lagi.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin menyebutkan, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki regulasi terkait status masjid, yang selain memang digunakan untuk melaksanakan ibadah wajib, juga harus dapat difungsikan untuk pembinaan sosial dan ekonomi umat.
“Malam ini, kita memberikan anugerah bagi masjid-masjid terbaik. Ada sepuluh kategori yang kita nilai, dan sudah didapatkan masjid terbaik pada tiap kategori, hasil seleksi dari total 18.677 masjid di Sumbar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar dan pihak terkait lainnya, yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Mahyudin. (000/PAR)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.