BUKITTINGGI (SumbarFokus)
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Agam , Tanah datar pada Sabtu (11/5/2024) lalu telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang atau galodo pada beberapa titik lokasi di Bukittinggi, Koto Tuo, Tanah Datar , Padang Panjang dan sekitarnya.
Akibat cuaca ekstrim dan banjir bandang tersebut, sebanyak 103 gardu mengalami kerusakan yang mengakibatkan lebih kurang 8462 pelanggan mengalami padam listrik. Namun demikian PLN bergerak cepat mengupayakan pemulihan sistem kelistrikan untuk daerah terdampak. Update pukul 17. 00 WIB tadi, sebanyak 95 persen atau sekitar 9500 pelanggan telah kembali teraliri listrik. Demikian juga untuk gardu listrik milik PLN, sekitar 32 dari 42 gardu yang terdampak atau sekitar 90 persen sudah pulih.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi Rudi Hamiri mengatakan seluruh petugas PLN sigap berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan turun ke lapangan guna melakukan pengamanan dan penormalan terhadap sistem kelistrikan. Proses penormalan dilakukan bertahap hingga listrik kembali normal 100 persen.
βSaat ini kami terus mengupayakan proses recovery kelistrikan hingga normal 100 persen. Untuk alasan keselamatan nyawa masyarakat, kami sampaikan juga permohonan maaf karena listrik di beberapa lokasi yang tergenang banjir tidak dapat langsung dinyalakan sehingga penormalan dilakukan secara bertahap” tutur Rudi.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho memastikan proses recovery listrik berjalan cepat sejalan juga dengan keamanan listrik saat banjir agar tidak membahayakan nyawa ataupun aset masyarakat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.