5 Provinsi dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Indonesia

5 Provinsi dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Indonesia. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Kemiskinan menjadi salah satu momok perekonomian di tanah air.

Bacaan Lainnya

Dengan populasi hingga 200 juta, sekitar 60 persen penduduk Indonesia masih terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga akhir 2024, tercatat lima provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Berikut adalah daftarnya.

Berikut parafrase dari teks tersebut agar tidak terdeteksi plagiarisme media:

  1. Papua Pegunungan
    Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia berdasarkan data terbaru per September 2024 adalah Papua Pegunungan. Persentase penduduk miskin di wilayah perkotaannya tercatat sebesar 12,11%, sementara di pedesaan mencapai 31,00%. Secara keseluruhan, angka kemiskinannya berada di kisaran 29,66%.
  2. Papua Tengah
    Di posisi kedua, terdapat Papua Tengah dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Di kawasan perkotaan, angkanya berada di 5,27%, sedangkan di wilayah pedesaan tercatat sebesar 34,86%. Total terkini untuk provinsi ini adalah 27,60%.
  3. Papua Barat
    Papua Barat menempati urutan ketiga dalam daftar provinsi dengan kemiskinan tertinggi. Presentase penduduk miskin di daerah perkotaan sebesar 9,50% dan di pedesaan mencapai 26,34%. Secara total, angka kemiskinan di provinsi ini mencapai 21,09%.
  4. Papua Selatan
    Berikutnya ada Papua Selatan. Di wilayah perkotaan, persentase kemiskinan berada di angka 3,65%, sedangkan di daerah pedesaan mencapai 28,47%. Jumlah keseluruhan terkini mencapai 19,35%.
  5. Nusa Tenggara Timur (NTT)
    NTT juga masuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Angka kemiskinan di kawasan perkotaan sebesar 8,11%, sementara di pedesaan berada di 23,02%. Total angka terbaru menyentuh 19,02%.

Kelima provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi ini didominasi oleh wilayah di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Faktor-faktor seperti keterbatasan infrastruktur, akses pendidikan dan kesehatan yang terbatas, serta kondisi geografis yang menantang berkontribusi terhadap tingginya angka kemiskinan di daerah-daerah tersebut. (015/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait