PADANG (SumbarFokus)
Hilirisasi gambir dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Barat.
Sumbar diketahui menyumbang sekitar 80 persen ekspor gambir dunia, namun sebagian besar produk masih dijual dalam bentuk mentah.
Rahmat Saleh mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian ke Sumatera Barat pada Selasa (16/9/2025) membuka peluang untuk melaksanakan program strategis di sektor ini.
“Alhamdulillah, kunjungan Menteri Pertanian ke Sumatera Barat memberi peluang bagi pelaksanaan program strategis. Salah satunya adalah hilirisasi gambir melalui pembangunan pabrik pengolahan, sehingga nilai jualnya bisa lebih tinggi,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah dan Forkopimda Sumbar.
Dia menjelaskan, hilirisasi akan berdampak langsung pada petani karena produk yang dijual akan memiliki nilai tambah.
Menurutnya, langkah itu harus mendapat dukungan melalui kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
“Kalau ada pabrik pengolahan, petani bisa memperoleh harga yang lebih baik. Ini tentu akan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Rahmat mendorong pemerintah daerah memperkuat komunikasi dengan kementerian terkait agar rencana hilirisasi dapat terealisasi.
Dia menekankan, peluang yang ada perlu segera ditindaklanjuti agar tidak hilang begitu saja.
Selain itu, Rahmat menyebut pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mengelola industri pengolahan gambir.
“Perlu melibatkan generasi muda agar ada tenaga terampil yang siap mengembangkan produk turunan gambir,” jelasnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.