Nagari Tanjuang Beringin, Tanjuang Beringin Utara, dan Nagari Pintu Padang dari Kecamatan Mapat Tunggul bahkan berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Desa sebagai nagari mandiri yang sukses.
Lebih lanjut, Mulyadi mengungkapkan bahwa pencairan Dana Desa di Kabupaten Pasaman telah mencapai 87,37 persen, dengan total dana yang telah disalurkan sebesar Rp61.114.491.400 dari pagu anggaran Rp69.951.371.000.
“Hal ini menunjukkan bahwa seluruh nagari di Pasaman telah menerima pencairan dana yang hampir maksimal, dengan tidak ada lagi nagari yang tertinggal,” klaimnya.
Mulyadi juga menambahkan, untuk mendukung program nagari, Kabupaten Pasaman memiliki 42 pendamping nagari, terdiri dari 19 orang Pendamping Lokal Desa (PLD), 18 orang Pendamping Desa (PD), 5 orang Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), dan 1 orang Koordinator Kabupaten.
Bupati, dalam arahannya, mengapresiasi kerja keras para pendamping nagari yang telah membantu kelancaran pelaksanaan program di setiap nagari.
“Kita berharap, Pendamping Nagari dapat menjadi motivator bagi nagari dan menjaga hubungan baik antara wali nagari dan Badan Musyawarah (Bamus),” ujar Sabar.
Sebagai garda terdepan di nagari, Bupati juga menekankan bahwa para pendamping harus jeli dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Ia menambahkan bahwa kesejahteraan dan fasilitas pendukung bagi pendamping nagari perlu diperhatikan, mengingat tantangan alam yang seringkali ekstrem di lapangan.
Mengakhiri arahannya, Bupati menekankan pentingnya dukungan bagi pendamping nagari agar mereka dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pasaman. (016)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.