KPU Sumbar sendiri menghadirkan sebelas panelis dalam Debat Publik ini. Mereka antara lain Dosen Hukum Tata Negara Unand Dr. Khairul Fahmi SH, MH, dan Dr. Beni Kharisma Arrasuli, S. HI, LL.M.; Rektor UIN MT Batusangkar Prof. Delmus Puneri Salim, S. Ag,. M.A., M.Res., Ph.D; Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi, M.Si; Dosen Hukum Tata Negara Universitas Eka Sakti Dr. Otong Rosadi S.H.,M.Hum; Dosen Pendidikan Ekonomi UNP Dr. Yulhendri, M.Si; Dosen Administrasi Pemerintahan Unand Dr. Malse Yulivestra, S.Sos., M.AP; Dosen Departemen Sosiologi UNP Dr. Reno Fernandes, S. Pd., M.Pd; Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumbar Didi Rahmadi, M.A; Dosen Ilmu Administrasi Politik Unand Rozidateno Putra Hanida, S.IP., M.PA; dan Dosen Pendidikan Non Formal UNP Alim Harun Pamungkas.
Adu argumen yang panas
Kedua Paslon, selama debat berlangsung, memaparkan keunggulan masing-masing, dan menjelaskan sudut pandang dalam menilai pasangan saingannya. Seperti Pasangan Mahyeldi dan Vasko Ruseimy, Paslon nomor urut 1, mengungkapkan pencapaian-pencapaian yang telah diraih Mahyeldi selama masa kepemimpinannya di Pemerintah Provinsi Sumbar, yang bersifat positif.
Sementara, di sisi lain, pasangan Epyardi Asda dan Ekos Albar, Paslon bernomor urut 2, menimpa paparan Paslon 1, mengeklaim bahwa pencapaian Pemprov Sumbar tidak sebaik pencapaiannya selama memimpin Kabupaten Solok.
Epyardi Asda-Ekos Albar juga menyorot hal-hal yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Paslon 1 sebagai pencapaian positif yang telah dilakukan selama ini. Menampik hal tersebut, Paslon 1 memberi penjelasan terkait sorotan-sorotan negatif yang disampaikan Paslon 2 ke pihak Paslon 1.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.