“Tapi sebagai manusia biasa, kita semua tentu memiliki keterbatasan dalam menjalankan banyak aktivitas kenegaraan yang berdampak besar dalam satu waktu. Lebih adil jika pekerjaan besar dari dua lembaga yang sedang menjadi sorotan publik itu tidak diserahkan kepada hanya satu figur saja,” tutupnya.
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick ThohirĀ mengakui bahwaĀ di perusahaan-perusahaan pelat merah tertentu, direksiĀ BUMN seolah membuat ‘kerajaan-kerajaan’ sendiri. Hal ituĀ cukup menghambat program percepatan kinerja BUMN secara keseluruhan.
Keberadaan ‘raja-raja’ tersebut tampak saat Erick ingin melakukan merger beberapa perusahaan BUMN. Menurutnya, ada direksi yang ribut sendiri karena takut posisi terancam.Ā (000/DPD)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.