PADANG (SumbarFokus)
Perdebatan mengenai mi instan dan pengaruhnya terhadap kesehatan memang nggak ada habisnya ya. Kali ini tak sedikit orang yang mempercayai bahwa air rebusan mi instan harus dibuang dan diganti dengan air rebusan yang baru. Alasannya karena ada lapisan lilin pada mi yang akan larut pada air rebusan tersebut dan membahayakan kesehatan.
Sedangkan sebagian orang lagi beranggapan jika membuang air rebusan mi instan akan membuat cita rasanya berkurang.
Faktanya menurut beberapa dokter dan ahli gizi, mengganti air rebusan mi instan tidak perlu dilakukan.
Mengapa demikian? Berikut ini disajikan informasi selengkapnya, mengapa air rebusan mi instan tidak perlu dibuang.
- Fakta menarik terkait mi instan
Mi instan adalah makanan berat yang murah dan mudah didapatkan di pasaran. Sepertinya hampir disetiap rumah memiliki stok makanan instan yang satu ini.
Mi instan pertama kali diproduksi pada tahun 1958 oleh perusahaan makanan bernama Nissin Foods di Jepang. Nissin Foods pertama kali mengeluarkan produk mi instan yang diberi nama Chickin Ramen. Awalnya mi instan dibuat sebagai sumber pangan bagi warga Jepang yang kala itu sedang menghadapi gejolak ekonomi pasca Perang Dunia II.
Fakta yang ada saat ini, Indonesia merupakan konsumen mi instan terbesar kedua di dunia setelah China.
Mi instan dikategorikan menjadi dua macam, yaitu mi goreng dan mi rebus. Kemudahan dalam proses penyajian serta beragam rasa yang ditawarkan, membuat mi instan banyak diminati oleh masyarakat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.