“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat dan anggota DPRD yang telah mengabulkan permintaan rekan-rekan kami para tenaga kesehatan,” tuturnya.
Disebutkan, awalnya para tenaga kesehatan dan PPPK teknis lainnya berencana akan melakukan aksi orasi terkait mempertanyakan kejelasan akan nasib mereka yang tidak kunjung jelas apakah akan diperpanjang atau tidak.
“Alhamdulillah, tadi sebelumnya akan berencana untuk menggelar aksi orasi, namun berganti dengan ucapan terima kasih. Hal ini tentu berkat perjuangan seluruh pihak, terutama Bupati, Wakil Bupati, dan anggota DPRD Pasaman Barat, serta doa dari rekan-rekan semua yang dikabulkan oleh Allah,” ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh PPK, di nana SK tenaga kesehatan yang tadinya hanya berlaku satu tahun, kini telah diperpanjang menjadi lima tahun.
Ditambahkan, selain PPPK tenaga kesehatan yang SK masa kerjanya diperpanjang menjadi lima tahun, Pemerintah Daerah juga telah mengusulkan penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) para PPPK Guru dan PPPK Teknis yang berjumlah 1.200 orang.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala tindakan dan ucapan yang kurang baik dari PPPK menjelang adanya kejelasan terkait SK mereka, baik mungkin kata-kata yang tidak pantas ataupun postingan yang beredar di media sosial.
“Dengan segala kerendahan hati, sekaligus momentum menyambut bulan suci Ramadan, kami memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan kami,” ucapnya.
Sementara, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto menyampaikan, bahwa kecemasan yang dirasakan oleh PPPK menjelang perpanjangan SK adalah hal yang wajar. Namun, ia menilai bahwa segala tindakan mereka telah dikoordinasikan dengan baik.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
