Sementara, dalam laporannya, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim menyebutkan, Bimtek Keprotokolan kali ini diikuti oleh 202 peserta, dengan latar belakang protokol di Pemprov Sumbar, protokol pada setiap OPD di lingkup Pemprov Sumbar, protokol yang bertugas di Sekretariat Daerah (Setda) kabupaten/kota di Sumbar, hingga protokol di sejumlah instansi vertikal di Sumbar.
“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme protokol, dan agar terjalin sinergitas serta silaturrahim antarprotokol di Sumbar. Kita menyadari, bahwa untuk mengatur acara pemerintahan dan melayani pimpinan, itu tidak bisa sembarangan, ada undang-undang yang mengaturnya, salah satunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan,” ungkap Mursalim.
Ada pun dalam paparan materinya, Founder Weprocomm, Grace Mamahit, mengajak seluruh peserta terus memahami fungsi seorang protokol yang muruahnya terletak pada pelayanan yang prima. Dengan demikian, protokol harus siap untuk menjadi pihak yang disalahkan ketika terjadi kesalahan dalam sebuah kegiatan, tetapi juga harus siap tidak menerima pujian ketika kegiatan sukses berjalan.
“Ucapan terima kasih bukan hak kita, tetapi kegiatan yang berlangsung dengan zero mistake adalah tanggung jawab kita. Dari hal ini, justru kita harus menyadari bahwa protokol adalah orang-orang pilihan. Aparatur istimewa yang tetap bertahan dengan kewarasan, atas setiap tugas dan tanggung jawab yang berada di pundak kita,” ucap Grace. (000/adpsb/isq)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





