Komandan Kodim 0308 Pariaman Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni menegaskan, selain pembersihan pinggiran sungai, goro akbar hari pertama akan berfokus pada pengerukan aliran sungai, serta pembentukan muara baru yang langsung mengarah ke laut.
“Untuk hari pertama akan dilakukan pengerukan untuk membuat muara baru menuju laut. Diharapkan, muara baru ini dapat mengatasi debit air yang tinggi saat hujan,” jelasnya.
Disebutkan, kegiatan ini tidak hanya akan berlangsung dua hari, tetapi akan terus dilanjutkan hingga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Berbagai alat berat dan perlengkapan teknis dikerahkan dalam kegiatan ini. Terpantau 2 unit ekskavator long arm dari SDABK dan BWSS V, 1 unit ekskavator amfibidari BWSS V, serta 4 unit ekskavator standar dari PT HKI, PT Statika, dan Dinas PUPR.
Selain itu, ada 6 unit dump truck dari PT Statika, DLHKPP, dan Polres Padang Pariaman, 5 unit mobil pickup dari BPBD, DPUPR, dan DLHKPP, serta 15 unit mesin chainsaw, dan 20 cable sling juga digunakan dalam proses pembersihan.
Tak hanya itu, sejumlah kapal dan perahu karet dari BPBD, kecamatan, dan nagari turut disiagakan.
Jumlah personel yang terlibat mencakup satu pleton dari TNI, satu pleton dari Polri, dua pleton Satpol PP, serta puluhan personel dari BPBD dan berbagai instansi lainnya. Goro akbar ini dibagi ke dalam 8 titik pengerjaan, yang masing-masing dikomandoi oleh TNI atau Polri, guna memastikan koordinasi dan efektivitas kerja di lapangan.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dan berkelanjutan, dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana, khususnya banjir yang selama ini menjadi bencana tahunan di wilayah Ulakan. (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.