Apa Tantangan Pengembangan Ekosistem Halal di Sumbar? Begini Penjelasan Deputi Kepala BI Sumbar

Deputi Kepala BI Sumbar Irfan Sukarna, bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Endrizal, saat diwawancara wartawan, Sabtu (4/5/2024). (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

Persaingan global menuntut pelaku usaha untuk menonjolkan keunikan dan nilai tambah produk halal. Pelaku usaha penting memperhatikan ini.

BI sendiri mendukung pencapaian Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia, yang untuk ini ini BI menetapkan tiga strategi utama, yaitu penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, penguatan literasi, inklusi, dan halal lifestyle.

Bacaan Lainnya

“Sumatera Barat memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat industri halal di Indonesia. Dukungan dari Wakil Presiden dan karakteristik unik daerah ini, seperti mayoritas penduduk muslim, kearifan lokal berbasis syariah, dan keragaman produk kuliner, fashion, serta pariwisata halal, menciptakan landasan kuat. Ini menunjukkan bahwa Sumatera Barat memiliki peran kunci dalam industri halal nasional,” tutur Irfan.

Terkait sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mendukung ekosistem halal, dikemukakan Irfan, Bank Indonesia bersama Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terkait telah melakukan berbagai program dan kebijakan untuk mendukung pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan Indonesia dapat memenuhi standar halal, meningkatkan produktivitas, dan bersaing di pasar global.

“Semoga gerak langkah kita bersama dalam mengembangkan sertifikasi halal beserta ekosistem halal secara keseluruhan dapat memajukan perekonomian umat dan masyarakat,” pungkas Irfan. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait