Akan tetapi, teorema itu diberi nama Pythagoras karena ia menjadi orang pertama yang berhasil membuktikan kebenaran universal teorema ini melalui pembuktian matematis. Dengan demikian, teorema ini dikreditkan kepadanya.
Rumus Teorema Pythagoras
Masih dari buku yang sama, rumus teorema Pythagoras berhubungan dengan unsur segitiga siku-siku. Unsur tersebut mencakup sisi siku-siku a dan b serta panjang sisi miring c. Dengan demikian berlaku:
“Kuadrat sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya.” atau “Panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan akar kuadrat dari jumlah kuadrat sisi siku-sikunya.” Sehingga rumusnya:
a2 + b2 = c2
Keterangan:
c = sisi miring
a = tinggi
b = alas
Tripel Pythagoras
Tripel pythagoras adalah bilangan-bilangan yang membentuk segitiga siku-siku. Bilangan tersebut juga berlaku kelipatan. Berikut ini beberapa tripel pythagoras:
3, 4, 5 dan kelipatannya, (5 = sisi miring)
5, 12, 13 dan kelipatannya, (13 = sisi miring)
8, 15, 17 dan kelipatannya, (17 = sisi miring)
7, 24, 25 dan kelipatannya, (25 = sisi miring)
20, 21, 29 dan kelipatannya, (29 = sisi miring)
9, 40, 41 dan kelipatannya, (41 = sisi miring)
11, 60, 61 dan kelipatannya, (61 = sisi miring)
Contoh Soal Pythagoras dan Pembahasannya
Mengutip buku Mari Memahami Konsep Matematika karya Wahyudin Djumanta, berikut dua contoh soal Pythagoras beserta pembahasannya:
- Diketahui segitiga ABC. Jika sisi AB dan BC berturut-turut 6 cm dan 8 cm, tentukanlah panjang sisi miring (hipotenusa) AC.
Jika diketahui ab = 6 cm dan bc = 8 cm, maka menurut teorema pythagoras berlakut:
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





