“Pertemuan kita hari ini tak sekadar menyajikan persahabatan, namun juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan antar sesama (di komunitas ASEAN),” ujarnya.
Diny pun berharap delegasi dapat menikmati dan mengenal lebih jauh geliat ekonomi Bali lewat produk kerajinan, sajian seni kebudayaan, serta pertunjukan khas Bali.
Ia pun turut mengapresiasi Ratna Mirah Arifin Tasrif yang disebut menjadi figur teladan karena inisiatifnya dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan anak hingga kepedulian pada lingkungan.
PLN sendiri menurut Diny punya beragam progam yang memberi atensi pada UMKM, pemberdayaan anak dan perempuan serta lingkungan. Beberapa program ini juga ada di Pulau Dewata Bali dan telah menjadi penggerak ekonomi pelaku UMKM.
Selama pertemuan berlangsung, melalui Spouse Program, para pasangan pimpinan delegasi ini diajak untuk merasakan langsung kebudayaan yang ada di Desa Panglipuran. Mulai dari tarian Gabor dengan ensambel musik Gong Kebyar, makanan dan minuman khas hingga membuat kerajinan yang menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat.
Kemudian, para peserta juga mencoba langsung destinasi-destinasi wisata unggulan pulau Bali yang menjadi tujuan para turis mancanegara selama dua hari spouse program ini dijalankan.
“Kita harapkan, lewat agenda AMEM ke-41, delegasi yang diajak mengenal Bali, akan turut mempromosikan dan datang kembali berlibur ke Pulau Dewata. Sebagai satu komunitas yang memiliki kedekatan, energi kebudayaan Indonesia bisa jadi magnet penggerak ekonomi ke depannya,” jelas Diny.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.