PADANG (SumbarFokus)
Sumatera Barat (Sumbar) menjadi pusat perhatian dunia internasional dalam penguatan ketahanan bencana dan inklusi sosial. Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier hadir di Padang untuk membuka Konferensi Internasional Ketiga tentang Mitigasi dan Manajemen Bencana ICDMM, Senin (29/9/2025), bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Dr. Suharyanto, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia Prof. Fauzan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy.
Konferensi yang diselenggarakan bersama Universitas Andalas, Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), dan BNPB ini digelar untuk memperingati gempa bumi Sumatera Barat 2009, sekaligus menjadi ajang pertukaran pengetahuan antara para ahli mengenai strategi mitigasi dan ketahanan bencana.
“Sumatera Barat berada di garda terdepan dalam manajemen risiko bencana. Konferensi ini adalah kesempatan tepat untuk berbagi pengetahuan dan Australia berkomitmen memperdalam kolaborasi dengan Indonesia dalam ketahanan bencana pembangunan inklusif serta pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan pengurangan risiko bencana Indonesia-Australia,” ungkap Duta Besar Brazier.
Selain menghadiri konferensi Dubes Brazier melakukan serangkaian kegiatan kunjungan di Padang. Dia bertemu para peneliti dari Platform Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia KONEKSI untuk membahas proyek ketahanan iklim dan inklusi sosial bagi masyarakat pesisir. Dubes juga mengunjungi #AussieBanget Corner di Universitas Negeri Padang UNP dan bertemu Rektor UNP Dr. Ir. Krismadinata.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
