Kemudian, Sumbar juga ditargetkan menjadi pusat perdagangan wilayah barat Indonesia, yang akan diwujudkan melalui penguatan infrastruktur dan digitalisasi UMKM. Infrastruktur yang merata dan ketangguhan dalam menghadapi bencana juga menjadi prioritas, guna mendukung konektivitas serta ketahanan wilayah.
Dalam bidang sosial dan budaya, pemerintah akan memperkuat nilai adat serta kesejahteraan keluarga berbasis Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Sementara itu, daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif akan ditingkatkan dengan pengembangan wisata halal serta digitalisasi promosi. Terakhir, pemerintahan yang responsif dan berintegritas akan diwujudkan melalui digitalisasi layanan publik serta reformasi birokrasi.
Muhidi menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan visi pembangunan ini.
Sebagai Ketua Tim Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (TSR Pemprov Sumbar), Muhidi menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta dan 10 Al-Qur’an kepada Masjid Al-Ikhlas.
Pengurus masjid menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut dan berencana menggunakannya untuk melanjutkan pembangunan masjid, terutama memperbaiki tempat wuduk yang dinilai masih belum representatif.
Safari Ramadan kali ini juga dihadiri oleh Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Sani Salman, Plt Sekretaris DPRD Sumbar Maifrizon, Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar Musfi Yendra, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





