Herry juga berharap motor listrik hasil konversi dapat segera dipakai secara bebas sebagai sarana umum. Seperti yang telah kita dengar dari Dirlantas, sudah ada sistem khusus untuk pendaftaran motor listrik hasil konversi. Kita dukung kebijakan Dirlantas ini sebagai kabar baik.
Semoga ke depannya lebih banyak yang menggunakan motor listrik, motor listrik hasil konversi, maupun kendaraan listrik lainnya, sehingga mewujudkan jalan raya yang lebih hijau ramah lingkungan.
‘’Seperti yang kita tahu kendaraan listrik terbukti lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas karbon hasil pembuangan,” lanjutnya.
Herry pun berharap, anak-anak peserta training dapat meneruskan, melanjutkan, dan mengaplikasikan ilmu secara luas dan berkelanjutan sehingga pengguna kendaraan listrik di Sumatera Barat semakin percaya diri dan semakin masif ke depannya.
‘’Kita dukung bersama kendaraan listrik ini lebih bermasyarakat untuk kebaikan bersama, baik lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Langkah baik dari SMK Negeri 1 Sumbar dan PLN adalah langkah membanggakan, selangkah ke depan dalam mendukung Net Zero Emission 2060,” sampainya.
Sebagai penerapan pembagunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke-7, yaitu Penerapan Energi Bersih dan Terjangkau, Dinas ESDM juga berharap, program serupa dapat berlanjut di sekolah lain maupun instansi-instansi terkait. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.