Bisa menyebar hingga ke lutut, dada, leher, punggung, bahu, dan wajah, DS dapat menghambat persendian dan membuat susah bergerak.
Selain perawatan kulit, terapi fisik juga diperlukan untuk memulihkan pergerakan.
- Bullosis diabeticorum (BD)
Terlihat pada pasien diabetes neuropati, lepuhan BD dapat terbentuk di punggung tangan dan punggung kaki, serta tungkai kaki dan lengan bawah. Meskipun tidak sakit, segera konsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan perawatan diabetes dan mencegah infeksi.
- Diabetes foot syndrome (DFS)
Pada pasien diabetes, kadar gula yang tak terkontrol dapat memperburuk sirkulasi darah dan merusak saraf. Akibatnya, saat terluka (terutama pada kaki), tubuh sulit menyembuhkan luka atau tukak tersebut.
Jika pasien diabetes terluka, segera rawat, dan konsultasi dengan dokter untuk mengontrol diabetes.
- Diabetic dermopathy (DD)
Kondisi kulit yang menyerupai bintik atau garis pada tulang kering ini umum terlihat pada pasien diabetes. Dalam beberapa kasus, DD bisa terlihat di area tubuh lain selain tulang kering.
Tak perlu perawatan, segera konsultasi ke dokter dan lakukan pemeriksaan untuk diabetes.
- Xantoma erupsi (XE)
Terlihat seperti jerawat berwarna kekuningan, gejala ini dapat muncul di area tubuh mana pun. Bertekstur lembut, XE menyebabkan rasa gatal. Segera konsultasi ke dokter untuk kontrol diabetes. Pada pasien laki-laki dengan diabetes tipe 1, umumnya gejala ini juga bisa menandakan kadar kolesterol tinggi.
- Granuloma annulare (GA)
Pada pasien diabetes, GA membentuk ruam merah atau cokelat kemerahan dengan formasi cincin atau lengkungan pada jari, tangan, kaki, dan telinga. Menyebabkan gatal, GA bisa sembuh tanpa terapi atau steroid topikal. Segera konsultasi ke dokter terutama bila ruam GA terus muncul dan pudar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.