PASAMAN (SumbarFokus)
Bupati Pasaman Benny Utama membuka pameran Etnofotografi Edy Utama bertema “Surau dan Ritus Keberagamaan di Pasaman”, di Museum Tuanku Imam Bonjol, Pasaman, Jumat (6/10/2023).
Pameran yang akan berlangsung selama tiga bulan itu akan ditutup 31 Desember 2023 mendatang, yang mengaktualisasi sosok Pasaman dalam foto.
Pameran budaya temporer yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-78 Kabupaten Pasaman itu mendapat apresiasi khusus dari berbagai kalangan, termasuk para petinggi negara yang mengaku kagum dengan keunggulan Kabupaten Pasaman.
Menurut Ade Harlien, Kadis Parporabud Pasaman, selaku Ketua Pelaksana, Pameran Etnopotografi Edy Utama secara khusus digelar untuk memberikan ruang dan gerak bagi komunitas atau pelaku seni untuk dapat meluangkan ide dan gagasan dalam bentuk etnofotografi dalam seni dan budaya, termasuk pendidikan dan agama, serta menjadikan museum sebagai tempat aktivitas kebudayaan.
“Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam memahami ragam budaya yang harus dilestarikan, yang disajikan dari hasil karya besar ini adalah dari budayawan Edy Utama, pemeran ini salah satu upaya Pemkab Pasaman dalam mendorong pengenalan beragam potensi luar biasa yang dimiliki Kabupaten Pasaman melalui fotografi karya budayawan kita,” ungkap Ade Harlien.
Sementara, menurut Budayawan Edy Utama, selaku kurator pameran menyebutkan, Pameran Etnofotografi ini mengangkat tema “Surau dan Ritus Keberagamaan di Pasaman” yang mengetengahkan sejumlah ritus, tradisi, pengangkatan pucuak syarak, yang disebut Naik Gadang Gala Sako Kari Ibrahim, acara Bakau sebagai ekspresi budaya agraris, tradisi balimau khas Pasaman.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





