Selain itu, ada gambaran tentang Ranah Pasaman serta sejarahnya yang ditandai dengan peningalan-peningalan sejarah situs-situs pra Islam, yang menjadi kebanggaan yang harus dilestarikan bersama.
Sementara, Bupati Pasaman Benny Utama Kari Ibrahim menyebutkan, Pasaman merupakan salah satu daerah yang aman dan selalu menjaga nilai nilai budaya dan keagamaan, meskipun ragam etnis menempati daerah ini.
Disebutkan, surau mempunyai peran penting di tengah masyarakat Minang, selain tempat ibadah salat maupun mengaji, juga sebagai pusat pertahanan bagi ulama dalam memerangi kolonial penjajah waktu dulu.
Seperti tradisi Balimau, Kaua dan lainya, ulas Beny Utama, masih tetap terjaga di Pasaman, bahkan menjadi ikon yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kami bangga digelarnya pameran ini, karena hanya Museum Tuanku Imam Bonjol, satu satunya museum di Sumbar yang telah melaksanakan kegiatan pameran Etnopotografi ini,” tutupnya. (016)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





