Risiko alergi ini juga bisa meningkat karena penyakit yang berkaitan dengan darah dan kulit.
Pada beberapa kasus, orang yang baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, lebih berisiko mengalami alergi dingin.
- Faktor Genetik
Ada anak yang mewarisi penyakit ini dari orangtuanya. Sebab, ada kondisi pada gen tertentu yang diduga jadi penyebab alergi ini, bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Alergi dingin biasanya mulai terasa saat kulit terpapar air dingin atau cuaca dingin (di bawah 4 derajat Celsius). Alergi dingin juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembap. Berikut ini adalah beberapa gejala alergi dingin yang dapat terjadi:
- Tangan terasa bengkak saat memegang benda dingin.
- Muncul bilur yang terasa gatal pada area kulit yang terpapar udara dingin.
- Bibir dan tenggorokan terasa bengkak saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
- Kulit berwarna kemerahan.
Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya pada saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, seperti saat berenang di air dingin. Reaksi yang ditimbulkan dapat berpotensi membahayakan nyawa, seperti pembengkakan pada tenggorokan dan lidah hingga sulit bernapas, tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, serta membengkaknya lengan dan kaki.
Itulah penjelasan mengenai berbagai penyebab alergi dingin. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.