Selain itu, sebutnya, sebagai perguruan tinggi negeri vokasi, PPNP juga siap memberikan motivasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait manfaat dari kaliandra merah ini. Karena, PPNP sendiri juga ingin kerja sama yang lebih luas lagi dengan pihak PT Semen Padang.
Sejauh ini, kata dia, masyarakat atau kelompok tani memang sudah banyak yang paham tentang potensi dari kaliandra merah ini, tapi mereka masih membutuhkan pencerahan tentang stadarisasi kaliandra merah untuk dijadikan sebagai tanaman komersil.
“Kalau standardisasi harganya cocok, kami yakin masyarakat akan semakin masif untuk menanam kaliandra merah ini. Karena saat ini saja, sudah banyak afiliasi kami (kelompok HKm) di Sumbar ini yang sudah menanam kaliandra merah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP Auzia Asman menambahkan bahwa saat ini PPNP sudah memiliki tiga nursery (rumah pembibitan) kaliandra merah yang lokasinya berada di kampus 1 dan kampus 2 PPNP.
Untuk pembibitan di kampus 1 yang baru saja diresmikan oleh Dirut PT Semen Padang, ukurannya 12×48 meter persegi dengan kapasitas 110 ribu bibit. Kemudian di kampus 2, kapasitasnya juga cukup besar.
“Kalau ditotalkan secara keseluruhan, kapasitasnya bisa untuk 600 ribu bibit kaliandra,” bebernya.
Terkait 300 ribu bibit kaliandra yang sudah didistribusikan ke kelompok HKm, Auzia menyampaikan bahwa pendistribusiannya ke Padang Pariaman, yaitu Nagari Gunuang Padang Alai, Padang Sago sampai ke wilayah Tandikek, serta ke Lubuak Landua Pasaman Barat, dan ke Halaban Limapuluh Kota,” pungkas Auzia. (000/sp)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.