KEPULAUAN MENTAWAI (FokusNusa)
Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya menjaga kedaulatan Rupiah dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional hingga ke wilayah kepulauan. Melalui Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat, langkah nyata ini diwujudkan dalam kegiatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jumat (3/10/2025), dengan dua agenda utama: penguatan pemahaman penggunaan Rupiah dan dukungan terhadap infrastruktur energi masyarakat setempat.
Kepala Perwakilan BI Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram menyampaikan, Rupiah bukan sekadar alat transaksi, tetapi juga simbol kedaulatan dan identitas bangsa yang merekatkan persatuan Indonesia. Dia menegaskan, setiap warga negara perlu menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Rupiah, serta memahami pentingnya menggunakan Rupiah dalam seluruh kegiatan ekonomi.
โRupiah adalah lambang kedaulatan bangsa. Melalui edukasi dan kolaborasi lintas pihak, kami ingin memastikan seluruh aktivitas ekonomi di Mentawai berjalan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasional,โ ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, BI Sumbar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mentawai menandatangani komitmen bersama penggunaan Rupiah sebagai alat transaksi resmi di daerah. Komitmen itu menegaskan bahwa seluruh transaksi di Kepulauan Mentawai wajib menggunakan Rupiah, pelaku usaha dilarang menerima pembayaran dalam mata uang asing, dan wisatawan mancanegara diminta menukarkan uangnya ke Rupiah sebelum bertransaksi.
Langkah ini menjadi bagian dari implementasi gerakan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, serta upaya memperkuat stabilitas ekonomi di wilayah kepulauan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.