BI Sumbar Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kepala Perwakilan BI Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram memberi paparan dalam kegiatan media briefing, Padang, Kamis (23/1/2025). (Foto: DITA DWI CYNTHIA/SumbarFokus.com)

Hal tersebut perlu didukung oleh berbagai pihak dalam memberikan kepastian proses investasi untuk memengaruhi persepsi dan kepercayaan investor. Untuk itu, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat guna menciptakan iklim investasi yang kompetitif.

“Penting untuk membangun komunikasi yang baik antara investor dan pihak lokal agar investasi dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sumatera Barat,” tegas Majid lagi.

Bacaan Lainnya

Dikemukakan juga, beberapa hal yang menyebabkan penghambatan pertumbuhan ekonomi Sumbar antara lain menurunnya produktivitas pertanian padi sebagai salah satu sektor penting di Sumbar. Sedangkan subsektor yang dinilai potensial untuk dikembangkan yaitu perkebunan, namun masih terkendala oleh keterbatasan lahan.

Meski demikian, Majid juga menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar yang diperkirakan mencapai 4 hingga 5,2 persen, seiring dengan kebijakan penurunan suku bunga BI dan pelonggaran aturan wajib minimum kepada bank yang menyalurkan kredit ke sektor potensial, seperti UMKM dan ekspor.

Namun, dia menekankan bahwa dampak kebijakan tersebut baru akan terasa dalam dua hingga lima kuartal mendatang, tergantung pada proses transmisi ke sektor ril. (031)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait