TANAH DATAR (SumbarFokus)
Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan bahwa transformasi sistem pembayaran digital telah menjadi salah satu fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno dalam Capacity Building Media, Rabu (20/11/2025), yang diikuti oleh puluhan wartawan Sumbar.
Dandy menjelaskan bahwa sistem pembayaran memiliki peran strategis dalam stabilitas ekonomi karena menjadi jalur transaksi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kelancaran sistem pembayaran, menurut dia, berpengaruh langsung terhadap efisiensi ekonomi dan kecepatan perputaran uang.
Dalam paparannya, Dandy memaparkan pencapaian Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang mencakup Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), layanan transfer cepat Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST), Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), elektronifikasi, serta reformasi regulasi.
Volume transaksi BI-FAST tercatat tumbuh 99,6 persen secara tahunan, sementara transaksi QRIS melonjak 49,4 persen. Inklusi keuangan meningkat signifikan, ditopang pertumbuhan transaksi digital berbasis mobile yang naik 14 kali lipat sejak 2019.
Meski begitu, BI menilai sejumlah tantangan masih membayangi, seperti modernisasi infrastruktur, struktur industri yang belum merata, serta perlunya interlink antara bank dan nonbank. Manajemen risiko juga menjadi perhatian untuk memastikan pertumbuhan digitalisasi tetap aman dan inklusif.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





