Disisi lain, Bupati Solok Epyardi Asda Menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan kerja keras dari semua elemen masyarakat.
“Bagi saya penghargaan ini bukan hanya diperuntukkan kepada Bupati Solok saja, namun ini merupakan hasil dari kerja keras kita bersama sebagai satu kesatuan Solok Super Team (SST) dengan tekad “Mambangkik Batang Tarandam”, menjadikan Kabupaten Solok terbaik dan berhasil mengembalikan kejayaannya, dimana sebelumnya kita berada di posisi kabupaten peringkat tiga terendah di Sumatera Barat, selama satu tahun lebih telah berhasil mencapai peringkat tertinggi dan mendapatkan penghargaan di berbagai lini,” ujarnya.
Untuk penghargaan sebagai pemimpin terbaik, ia mengaku hal itu bukanlah sepenuhnya kerja ia sendiri, melainkan dari kerja bersama Solok Super Team. Epyadi pun mengapresiasi SST karena kerja kerasnya selama ini.
“Penghargaan ini sebetulnya bukan milik saya tetapi milik Solok Super Team. Saya hanya sebagai pimpinannya saja, yang bekerja adalah ribuan PNS dan pegawai/pekerja. Seharusnya yang berada di sini adalah mereka semua,” lanjutnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengakui, butuh kerja keras dalam membangun kabupaten yang ia pimpin. Terutama dengan upayanya “Mambangkik Batang Tarandam” dimana saat ia baru menjabat, kabupaten penghasil beras tersebut jauh terbelakang dari berbagai segmen.
“Memang tidak mudah, butuh tim yang tangguh. Maka itu saya bentuk Solok Super Team (SST). Selama ini kita terperosok jauh tertinggal dari daerah lain di Sumbar. Kini dapat dilihat, satu persatu, kabupaten kita ini mulai dilihat dari tingkat Nasional hingga Internasional, berbagai penghargaan mulai didapatkan, ini salah satu bentuk apresiasi dari berbagai pihak kepada kita di Kabupaten Solok,” tuturnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.