Dengan demikian, pada tahun ini tercatat 85 persen dari 516 ribu jiwa total penduduk telah memiliki jaminan layanan kesehatan, meningkat dari tahun lalu yang 64 persen atau sebanyak 29 ribu jiwa.
Pemerintah kini terus mendata masyarakat kurang mampu yang masih belum memiliki jaminan layanan kesehatan, sehingga target yang telah ditetapkan dalam visi-misi dapat tercapai optimal.
Dalam pendataan, prioritas utama adalah kelompok ibu hamil, karena sehat mesti dimulai sejak dalam kandungan, sehingga angka bayi mati lahir atau stunting dapat ditekan sesuai target.
“Pembangunan gedung-gedung yang tidak fungsional sengaja ditunda, agar dananya bisa alihkan atau dimanfaatkan untuk kepentingan jaminan kesehatan rakyat miskin,”tegasnya.
Persiapan SDM yang baik menurut bupati saat ini lebih prioritas, karena akan menjadi estafet masa depan daerah. SDM Pesisir Selatan perlu dipersiapkan dengan serius, jika kita ingin unggul, caranya pelayanan pendidikan dan kesehatannya juga harus diutamakan.
“Untuk gedung dan lainnya itu biar generasi penerus nanti yang bikin, sesuai zaman dan kebutuhannya. Tanggung jawab kita adalah menyiapkan sumber daya manusianya,” jelas bupati.
Pada agenda safari ramadhan Pemda tersebut Bupati menyerahkan bantuan pembangunan mesjid sebesar Rp 10 juta yang diterima langsung ketua pengurus. Pada saat yang bersamaan pimpinan cabang Bank Nagari Painan juga menyerahkan bantuan Rp 2 Juta.
Turut mendampingi Bupati, Dandim 0311 Letkol Sunardi, Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono, Pimpinan Cabang Bank Nagari Painan Helfi Yanrika, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemda Pesisir Selatan, Camat dan Wali Nagari sekecamatan Lengayang. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.