Bupati Pessel Tinjau Inovasi Semen Padang, Jajaki Kolaborasi Pascabencana dan Pengelolaan Sampah

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menjajaki kerja sama dengan PT Semen Padang terkait pengelolaan sampah dan rehabilitasi infrastruktur pascabencana. (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

Selain sektor konstruksi, Pemkab Pessel juga menunjukkan minat terhadap program pengelolaan sampah digital Nabuang Sarok. Inisiatif ini mendorong partisipasi masyarakat dalam memilah dan menyetorkan sampah rumah tangga melalui aplikasi digital, yang kemudian diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk proses produksi semen.

Program ini telah diterapkan di Kota Padang, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Agam, serta mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam penanganan sampah laut.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat ini sebagai solusi konkret, terutama untuk kawasan wisata. Sampah bisa menjadi sumber ekonomi bila dikelola dengan teknologi,” ujar Hendrajoni.

Ia juga menyinggung arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah modern dan bernilai ekonomi. “Tidak boleh ada lagi daerah yang tertinggal dalam urusan sampah. Kami siap menindaklanjuti kerja sama ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, PT Semen Padang juga memperkenalkan Program Kaliandra, inisiatif energi terbarukan berbasis biomassa. Tanaman Kaliandra ditanam di lahan kritis dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. PT Semen Padang nantinya sebagai off taker (pembeli produk) dan dipakai untuk subsitusi bahan bakar batu bara.

Kegiatan ditutup dengan dialog terbuka antara jajaran Pemkab Pessel dan manajemen PT Semen Padang. Kedua belah pihak sepakat melanjutkan pembicaraan teknis dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).

Sebagai penutup kunjungan, rombongan meninjau rumah contoh SEPABLOCK di area emplasemen PT Semen Padang untuk melihat langsung struktur dan sistem pemasangan produk tersebut. “Kami berharap sinergi ini menghasilkan program konkret yang bermanfaat bagi masyarakat. PT Semen Padang selalu terbuka untuk kolaborasi lintas sektor, terutama yang berdampak pada lingkungan dan pemberdayaan,” tutup Oktoweri. (000/sp)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait