PADANG PARIAMAN (SumbarFokus)
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, John Kenedy Aziz dan Rahmat Hidayat, melakukan audiensi dengan ratusan tenaga kesehatan (nakes) suka rela yang berasal dari 25 puskesmas di Padang Pariaman, di Hall IKK Parit Malintang, Senin (3/3/2025).
Para nakes ini sebelumnya ingin melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Padang Pariaman. Namun, karena ditakutkan akan berujung ricuh, Sekda Rudy Repenaldy Rilis meminta mereka untuk mengikuti audiensi bersama bupati dan wakil bupati, guna membahas permasalahan yang mereka alami.
Kegiatan ini turut dihadiri asisten II dan III, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Padang Pariaman, perwakilan OPD, dan para kepala puskesmas se-Kabupaten Padang Pariaman.
Para nakes menyampaikan persoalan yang sama dengan yang mereka sampaikan pada demonstrasi Jumat (21/2/2025), yaitu kejelasan proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Permasalahan ini mulanya terjadi karena para nakes ini merasa digagalkan dalam tahap seleksi administrasi P3K, sedangkan mereka memenuhi persyaratan yang diminta dalam pendaftaran.
“Permasalahan kami, kami digagalkan ditahap administrasi. Kami memenuhi syarat, Pak. Tapi kenapa kami digagalkan. Teman sesama tenaga sukarela di daerah lain bisa lulus administrasinya, kenapa kami tidak,” ujar Imelda Marni, salah seorang bidan yang menjadi perwakilan nakes dalam audiensi, kepada Bupati Padang Pariaman.
Menanggapi hal ini, Bupati Padang Pariaman menyampaikan rasa prihatinnya terhadap ratusan nakes yang bermasalah dalam tahap administrasi perekrutan P3K tersebut.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.