“Kenaikan biaya pendidikan ini merupakan fenomena musiman yang kerap muncul pada periode awal semester,” jelas Andy.
Meski begitu, tekanan inflasi yang lebih tinggi dapat tertahan berkat turunnya harga sejumlah komoditas hortikultura, terutama bawang merah yang turun 18,36 persen (mtm) karena meningkatnya produksi lokal dan masuknya musim panen di berbagai sentra nasional.
Secara spasial, seluruh kabupaten dan kota IHK di Sumatera Barat mencatatkan inflasi. Kabupaten Pasaman Barat menjadi daerah dengan inflasi tertinggi, mencapai 1,64 persen (mtm), disusul Kota Bukittinggi sebesar 1,32 persen, Kabupaten Dharmasraya sebesar 0,95 persen, dan Kota Padang sebesar 0,54 persen.
Secara kumulatif, inflasi Sumatera Barat hingga September 2025 mencapai 3,46 persen (ytd). BI bersama TPID Sumatera Barat memastikan pengendalian inflasi terus diperkuat agar laju harga tetap stabil dan berada dalam sasaran 2,5±1 persen (yoy) hingga akhir tahun. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.