Capaian 100 Hari Kerja Kapolda Sumbar, Ini Paparannya

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta M.Si., CSFA. (Foto: Polda Sumbar/SumbarFokus.com)

“Hasilnya ada ribuan orang anak putus sekolah yang selama ini tidak tersentuh. Mereka baru tersentuh setelah ditangkap. Situasi ini sudah saya sampaikan kepada Gubernur dan Walikota untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan bareng-bareng,” lanjut Kapolda.

Kapolda mengaku, tidak lah sulit bagi polisi untuk menyeret semua anak yang terlibat tawuran dan balap liar ke ranah hukum. Namun hal itu, tentu akan berdampak luas bagi nasib dan masa depan sang anak di masa yang akan datang.

Bacaan Lainnya

“Sangat gampang bagi polisi untuk menindak secara hukum. Tapi masa depan mereka kedepannya bagaimana?. Jadi persoalan ini memang harus diselesaikan bersama-sama. Semua harus bergerak untuk menyelematkan generasi muda kita ini,” tambahnya

Irjen Gatot mengatakan bakal segera menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota dalam waktu dekat.

Terkait angka penyalahgunaan narkoba, Kapolda menyampaikan bahwa saat dirinya pertama kali menjabat sebagai Kapolda, Sumbar sempat menempati peringkat keenam Provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi secara nasional.

Namun seiring masifnya upaya pemberantasan, pencegahan dan pelibatan aktif tokoh masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba lewat Gerakan Subuh Berjamaah (GSB), angka penyalahgunaan Narkoba Sumbar kini sudah turun ke posisi 15 tingkat Nasional versi Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Saat ini hampir 80 persen tahanan di Sumbar adalah pelaku Narkoba, maraknya penyalahgunaan narkoba dikhawatirkan akan berdampak kepada banyak hal seperti tingginya angka kriminalitas dan sebagainya,” sebutnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait