Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa hal yang akan terjadi jika pusar tidak dibersihkan secara teratur:
- Infeksi jamur: Pusar adalah area yang gelap dan lembap sehingga jamur dapat berkembang biak dengan subur di sini dan memicu infeksi.
- Bau: Akumulasi keringat, kotoran, sel kulit mati, dan serat dapat menyebabkan pusar mengeluarkan aroma tidak sedap.
- Omfalolit: Saat sel kulit mati dan sebum menumpuk di pusar, seiring waktu semua ini dapat membentuk omfalolit atau yang juga dikenal sebagai batu pusar. Omfalolit terbuat dari bahan yang sama yang membentuk komedo.
- Cara membersihkan pusar
Pusar perlu dibersihkan dengan cara yang sedikit berbeda dari yang Anda lakukan saat mencuci bagian tubuh lainnya. Selain itu, pusar yang berbentuk seperti cekungan kecil (innie) perlu dibersihkan dengan cara yang berbeda dengan pusar yang sedikit mencuat (outie).
Berikut cara membersihkan pusar dengan benar:
Cara membersihkan pusar innie
- Masukkan kapas ke dalam alkohol dan usapkan ke dalam permukaan pusar dengan hati-hati. Jika kapas kotor, buang dan ganti dengan yang baru.
- Setelah pusar bersih, usap pusar dengan kapas yang telah dibasahi dengan air untuk membilas alkohol dari pusar agar tidak mengeringkan kulit.
Cara membersihkan pusar outie
Outie lebih mudah dibersihkan karena mudah diakses daripada innie. Berikut cara membersihkannya:
- Basahi waslap dan gosok pusar dengan lembut. Bilas dengan sabun.
- Setelah mandi, keringkan pusar secara menyeluruh.
- Usapkan losion ke pusar.
- Seberapa sering Anda perlu membersihkan pusar?
Tidak ada aturan baku tentang seberapa sering kita harus membersihkan pusar. Namun, kita disarankan untuk membersihkan satu atau dua kali seminggu. Atau, jika mulai mencium bau tidak sedap, berarti sudah waktunya untuk membersihkan pusar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.