Sementara itu, Rektor ITPLN, Iwa Garniwa juga menyampaikan apresiasinya atas raihan yang berhasil diperoleh mahasiswa ITPLN pada ajang bergengsi ini. Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari program yang dikembangkan oleh ITPLN untuk mendorong mahasiswa agar selalu berkarya tidak hanya di sisi akademik, namun juga nonakademik.
“Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Juara ini tidak main-main, karena kita mengungguli perguruan tinggi papan atas. Kita bisa memperoleh juara satu dan ini suatu kebanggaan untuk ITPLN,” ucap Iwa.
Dalam kompetisi ini, ITPLN yang diwakili oleh Tim CaiGuard sukses mengalahkan para finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga Universitas Brawijaya. Didampingi oleh Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) ITPLN, Riki Ruli Affandi, mahasiswa yang tergabung dalam Tim CaiGuard yakni Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo, dan Putu Niar Meiwasandi.
Dosen pembimbing Tim CaiGuard ITPLN, Pritasari Palupiningsih menyampaikan, anak asuhnya keluar sebagai juara setelah mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul “Inovasi Aplikasi Android Berbasis Convolutional Neural Network untuk Deteksi Hama pada Daun Sawi Hijau guna Mewujudkan Digitalisasi Pertanian Indonesia Emas 2045″.
Dirinya menjelaskan, pihaknya fokus pada pengembangan aplikasi, di mana teknologi berbasis artificial intelligence (AI) ini mampu mendeteksi hama pada daun sawi hijau secara otomatis dan akurat. Sehingga, pengaplikasiannya akan mampu mengevaluasi efektivitas teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.