PADANG PARIAMAN (SumbarFokus)
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat berkunjung ke kediaman Pendi, warga Jorong Sipinang Anduring, Kabupaten Padang Pariaman. Tim PLN disambut oleh Wasilah, istri Pendi yang sedang bersama 2 anaknya. Kunjungan ini untuk melihat realisasi penyambungan listrik baru melalui Program Light Up the Dream (LUTD) di rumah berukuran 3×7 tersebut, baru-baru ini.
Wasilah mengaku sangat bersyukur dengan bantuan penyambungan listrik baru dari PLN. Selain karena instalasi rumahnya jadi lebih rapi dan aman, kini Wasilah tidak perlu lagi berbagi daya dengan saudara sebelah rumahnya.
‘’Sebelumnya menyalur ke kakak sebelah. Tapi daya listrik di rumah kakak juga kecil, hanya 900 VA. Kami juga gak bisa rutin bantu bayar listrik, sungkan juga kadang ke kakak,’’ akunya.
Pendi (35) adalah seorang buruh tani. Ia membawa mesin bajak milik saudaranya yang tidak digunakan lagi, menjajakan jasa ke pemilik-pemilik sawah di masa tanam. Pada setiap sawah yang Pendi bajak, ia dibayar sekitar Rp100 Ribu per hari, bekerja dari pagi hingga pukul 5 sore.
‘’Masa tanam 2 kali setahun Bu. Di masa tanam baru suami saya bajak sawah, itu juga kalau ada yang minta. Bajak sawah bisa 1 bulan penuh, diupah harian. Kadang juga upahnya diganti beras. Kalau tidak masa tanam, kerja serabutan. Kadang ambilin pinang untuk dijual, bantu-bantu petani, buruh bangunan, apa saja yang bisa dikerjakan,’’ sampai Wasilah.
Wasilah senang mempunyai meteran listrik sendiri, karena kini Wasilah dan Pendi bisa mengisi token dengan Rupiah yang kecil atau secukupnya, tanpa harus berbagi biaya tagihan listrik dengan kakaknya lagi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.