Data Dinas Pertanian mencatat, setidaknya 87 kelompok tani menerima bantuan alsintan, termasuk 10 unit traktor roda 4 (TR4), 7 unit combine harvester, 15 unit TR2, 99 unit rice transplanter, 100 unit hand sprayer, 20 unit power thresher, dan 25 unit pompa air.
Selain alsintan, disalurkan juga bantuan bibit padi untuk 242 kelompok tani dengan cakupan 4.129 hektare lahan dan bibit jagung untuk 25 kelompok tani seluas 500 hektare.
Tak hanya itu, program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) diberikan kepada 68 kelompok, sementara bantuan ayam petelur dan irigasi diterima oleh masing-masing 8 kelompok.
Kemudian, turut diserahkan bantuan sapi untuk 37 kelompok tani, dengan rincian 25 ekor per kelompok, atau secara keseluruhan 925 ekor.
Bupati Annisa menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi urat nadi perekonomian Dharmasraya dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. Pemerintah mengusung pendekatan “One Village One Product” (OVOP) untuk mengembangkan komoditas unggulan di tiap nagari seperti padi, ayam, jagung, hortikultura, sapi, hingga perikanan.
“Kabupaten Dharmasraya sudah surplus ±2.000 ton beras dari luas baku sawah 4.629 hektare. Ini capaian luar biasa,” ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan kembali lahan-lahan tidur, memanfaatkan teknologi yang direkomendasikan penyuluh, serta merawat alsintan agar dapat menjadi aset produktif kelompok.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut merupakan usulan dari kelompok tani di Dharmasraya, yang dihimpun oleh Dinas Pertanian, yang kemudian proses usulannya disampaikan melalui pokok pikiran Alex Indra Lukman. (019)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.