“Saya tidak menyangka akan dibantu sampai dibangunkan rumah. Terima kasih untuk UPZ BAZNAS dan semua karyawan PT Semen Padang. Semoga perusahaan ini selalu diberkahi,” katanya.
Rumah berukuran 4×6 meter yang tengah dibangun itu bukan sekadar bangunan batu dan semen. Ia adalah simbol martabat dan harapan baru bagi Novrida dan keluarganya. Di tengah keterbatasan, kini mereka punya alasan untuk bermimpi lebih tinggi—tentang tempat tinggal yang aman, nyaman, dan bermakna.
Ketua UPZ BAZNAS Semen Padang Iskandar S. Taqwa menyebut bahwa bantuan rumah ini merupakan bagian dari komitmen UPZ dalam meningkatkan taraf hidup mustahik, khususnya masyarakat duafa di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Banyak masyarakat masih tinggal di rumah tidak layak—atap bocor, lantai tanah, sanitasi buruk. Itu berdampak pada kesehatan dan produktivitas. Melalui program Bedah Rumah ini, kami hadir sebagai solusi yang nyata,” jelasnya.
Program ini, lanjut Iskandar, bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat miskin agar lebih layak, aman, dan sehat. Selain itu, program ini juga dirancang untuk memberikan bantuan yang berdampak langsung bagi mustahik, sekaligus memastikan penyaluran dana zakat karyawan berjalan tepat sasaran.
Tak hanya itu, melalui program ini UPZ BAZNAS Semen Padang juga mendorong terciptanya sinergi yang kuat antara lembaga zakat, masyarakat, dan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan gerakan sosial yang berkelanjutan.
Program Bedah Rumah tak hanya membangun fisik, tetapi juga memulihkan semangat hidup para penerima manfaat. Selain mendukung kesejahteraan, program ini menjadi bukti pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan berdampak.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.