Dari Solar ke Listrik: Yon Harmen Buktikan Ekonomi Bangkit dengan Electrifying Agriculture PLN

Pemilik Huller Nadira, Yon Harmen (51), memperlihatkan beras Caredek, hasil dari penggilingan huller-nya. (Foto: SISCA OS/SumbarFokus.com)

PLN UP3 Solok, yang menaungi wilayah Yon, menyediakan pasokan daya 53.000 VA untuk mendukung kebutuhan huller. Huller Nadira menjalankan program Basolek (Bareh Solok Elektrik), sebuah upaya menghadirkan beras khas Solok yang sangat terkenal dengan dukungan energi listrik.

Tumpukan beras di Huller Nadira. (Foto: SISCA OS/SumbarFokus.com)

Program ini tidak hanya membantu pelaku usaha menekan biaya produksi, tetapi juga mendorong kebangkitan ekonomi. Dari penggilingan padi hingga pengeringan gabah dengan oven, semua kini ditopang listrik.

Bacaan Lainnya

Jorong Batu Palano tempat Yon berusaha memang jauh dari pusat kota. Namun dari tempat yang sederhana inilah sebuah transformasi ekonomi tengah terjadi. Dengan listrik PLN, usaha penggilingan padi tidak lagi terbebani biaya solar. Produksi meningkat, kualitas terjaga, pasar melebar, dan lapangan kerja tetap ada. Yon Harmen adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan energi bersih bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Dari Jorong Batu Palano, beras berkualitas terus mengalir. Ada Caredek Putih, Sokan, Bujang Merantau, Sari Baganti, dan Anak Daro dihasilkan oleh Huller Nadira. Semua menjadi saksi bahwa listrik bukan sekadar cahaya, tapi juga harapan bagi masa depan ekonomi Indonesia. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait