PADANG (SumbarFokus)
Angka harapan hidup merupakan indikator penting dalam menilai kesejahteraan dan kualitas hidup suatu negara.
Istilah ini merujuk pada perkiraan rata-rata usia hidup yang bisa dicapai oleh seseorang sejak lahir, jika pola kematian dan kesehatan tetap konstan sepanjang hidupnya.
Indikator ini tidak hanya mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga mencerminkan faktor-faktor seperti akses terhadap layanan kesehatan, gizi, sanitasi, pendidikan, dan tingkat kesejahteraan secara umum.
Angka Harapan Hidup di Indonesia
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru yang dirilis dalam Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Tahun), 2022-2024, angka harapan hidup di Indonesia pada tahun 2024 adalah 70,32 tahun untuk laki-laki dan 74,21 tahun untuk perempuan secara nasional. Angka ini meningkat dibandingkan satu dekade sebelumnya dan menunjukkan tren yang terus membaik.
Secara regional, angka harapan hidup juga berbeda-beda:
- Provinsi dengan angka tertinggi: Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 75,53 tahun
- Provinsi dengan angka terendah: Papua Pegunungan, sekitar 64,75 tahun
Angka Harapan Hidup di Dunia
Negara dengan angka tertinggi:
- Jepang: 84,6 tahun
- Swiss: 84,0 tahun
- Singapura: 83,9 tahun
Negara dengan angka terendah:
- Republik Afrika Tengah: sekitar 54 tahun
- Chad dan Nigeria juga termasuk negara dengan angka harapan hidup yang rendah
Faktor yang Mempengaruhi Angka Harapan Hidup
Beberapa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya angka harapan hidup antara lain ketersediaan dan kualitas layanan kesehatan, pola hidup sehat seperti asupan gizi yang baik, olahraga teratur, serta rendahnya konsumsi alkohol dan rokok.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
