Delapan Intake Rusak, 100.000 Pelanggan Perumda Air Minum Padang Tak Dapat Pasokan Air Bersih

Sebanyak delapan intake milik Perumda Air Minum (Perumda AM) Kota Padang rusak, sehingga 100.000 pelanggan tidak mendapatkan suplai air bersih selama dua hari terakhir. (Foto: Pemko Padang/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Banjir bandang dan hujan deras berkepanjangan yang melanda Kota Padang sejak Jumat (21/11/2025) mengakibatkan gangguan besar pada pelayanan air bersih. Sebanyak delapan intake milik Perumda Air Minum (Perumda AM) Kota Padang rusak, sehingga 100.000 pelanggan tidak mendapatkan suplai air bersih selama dua hari terakhir.

Bacaan Lainnya

“Air kami mati sejak Selasa (25/11/2025) kemarin,” ujar Tania, warga Air Dingin, baru-baru ini.

Kondisi yang sama juga dirasakan warga lainnya. Tanpa pasokan air PDAM, sebagian masyarakat terpaksa mencari alternatif dengan menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan di rumah,” kata Lia, warga Lubuk Minturun.

Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton membenarkan kerusakan infrastruktur air bersih tersebut. Ia menyebut hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir telah memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang, yang turut merusak fasilitas vital Perumda AM.

“Iya, ada delapan intake Perumda AM yang rusak,” jelasnya.

Menurut Hendri, rusaknya delapan intake itu menyebabkan hampir seluruh wilayah terdampak, dengan 100.000 pelanggan kehilangan layanan air bersih.

“Saat ini pihak Perumda AM sedang mengupayakan agar pasokan air ke rumah-rumah kembali normal,” ungkap Hendri.

Perbaikan infrastruktur air minum menjadi salah satu fokus utama dalam masa tanggap darurat, mengingat kebutuhan air bersih mendesak untuk ribuan warga yang terdampak bencana di Kota Padang. (000)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait