Diguyur Hujan Lebat, Safari Ramadan Bupati Pasaman ‘Diwarnai’ Banjir dan Longsor

Bupati Pasaman meninjau lokasi banjir di Kampung Limpato tengah malam itu. (Foto : Pemkab Pasaman/SumbarFokus.com)

Tak lupa, guna memotivasi anak-anak, Bupati Sabar AS bertanya, siapa anak-anak yang rajin salat di masjuid. Bagi yang tunjuk tangan, langsung diberi hadiah THR oleh Bupati.

Seperti biasa, mengakhiri sambutannya, Bupati Sabar AS menyerahkan bantuan uang Rp20 juta, Al-Qur’an dan karpet salat kepada pengurus masjid, ditambah bantuan Bank Nagari serta santunan dari Baznas Pasaman untuk para lansia di Nagari Alahan Mati Hilia.

Bacaan Lainnya

Usai Taramwih, Bupati Pasaman beserta kepala OPD teknisnya berkesempatan meninjau lokasi banjir di Kampung Limpato tengah malam itu.

Dari laporan wali nagari setempat, banjir disebabkan terjadinya pengecilan di titik pertemuan dua anak sungai, akibat sedimen lumpur yang terus menumpuk.

“Jika curah hujan tinggi dan berlangsung cukup lama, maka air sungai akan meluap,” kata Wali Nagari Alahan Mati Hilia.

Atas keterangan tersebut, Bupati Sabar AS perintahkan Kadis PU melakukan peninjauan lapangan dan lakukan pengerukan sedimem di lokasi tersebut.

“Besok berkoordinasi dengan Wali Nagari, upayakan segera pengerukan di mulut sungai yang menyempit.” kata Bupati kepada Kadis PU, yang turut mendampingi malam itu.

Kepada Wali Nagari, diinstruksikan Bupati untuk melakukan pendataan korban, terutama para lansia, dan segera sampaikan ke Dinas Sosial untuk diberikan bantuan.

Dalam perjalanan pulang ke Lubuk Sikaping, rombongan TSRK Pemda Pasaman terhenti di ruas jalan antara SPBU Kumpulan dan Bonjol.

Terjadi kemacetan panjang hingga dua kilo meter kendaraan pribadi, bus dan truk yang melintas di jalan nasional Lintas Sumatera itu.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait