PADANG (SumbarFokus)
Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial mulai melakukan pendampingan dan trauma healing bagi jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) pascainsiden di sebuah rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemulihan psikologis warga terdampak, terutama anak-anak, pascainsiden yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam kegiatan tersebut di Aula Dinas Sosial, Rabu (30/7/2025).
Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Presiden mengapresiasi respons cepat Dinas Sosial Kota Padang dalam menangani para korban, termasuk pelayanan trauma healing yang telah diberikan.
Gibran juga menyaksikan langsung proses distribusi bantuan kepada warga terdampak yang berlangsung secara terorganisir dan menyentuh berbagai aspek kebutuhan dasar. Ia menilai kinerja Dinas Sosial tidak hanya administratif, tetapi nyata dan berpihak pada kemanusiaan.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani menjelaskan trauma healing ini diikuti oleh 24 anak yang didampingi 7 orang tua. Pelayanan dilakukan bersama tim psikososial Dinas Sosial guna membantu anak-anak mengatasi dampak psikologis pascakejadian.
“Pendekatan yang kami lakukan berfokus pada pemulihan mental dan dukungan emosional bagi anak-anak, agar mereka tetap merasa aman dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa,” ujar Heriza.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan sembako, mainan edukatif, peralatan menggambar untuk anak-anak, serta uang tunai sebesar Rp500 ribu dari Wakil Presiden dan paket alat tulis serta bantuan permakanan dari Dinas Sosial untuk masing-masing dari 14 kepala keluarga terdampak. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.