“Kita fokus turis domestik. Sebelum COVID (COVID-19), kunjungan wisata Sumbar mencapai 8 juta. Karena COVID, hilang separuhnya. Kita ingin mengembalikan itu, kita buat 77 iven, dan saat sudah berkembang menjadi 85 iven,” ujar Wagub.
Selain menetapkan agenda pariwisata, keberadaan desa wisata juga menjadi andalan untuk mendukung VBWS 2023.
Tahun ini, menurut Audy, akan ada sedikitnya 290 desa wisata yang akan didaftarkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Upaya lain, lanjut Wagub, adalah dengan melakukan pendekatan pada dua maskapai baru yang akan beroperasi agar menjadikan Sumbar sebagai salah satu rute penerbangannya, sehingga pilihan penerbangan akan semakin banyak dengan harga tiket yang lebih kompetitif.
Tak lupa, Wagub Audy juga mengundang Menteri Sandiaga serta rekan-rekan media nasional yang hadir pada saat dialog interaktif tersebut untuk mengikuti fam trip 4 hari 3 malam menikmati keindahan alam Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Semenyara, Wahyu Purnama, mengatakan program VBWS 2023 dengan target wisatawan 8,2 juta akan memberikan dampak ekonomi signifikan pada Sumbar.
“Pariwisata saat ini sudah mendekati kebutuhan pokok. Orang butuh healing. Di Sumbar, UMKM sangat bergantung pada pariwisata, sehingga dampak multipliernya akan sangat tinggi sekali. Harapannya bisa meningkatkan ekonomi Sumbar diatas 5 persen,” jelas Wahyu. (000/Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.