BENGKULU (SumbarFokus)
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Balai Raya Semarak, Provinsi Bengkulu, Rabu (17/9/2025).
Rapat dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudhi Sastro, Forkopimda, pejabat daerah, dan kelompok tani.
Sekretaris Jenderal DPD RI Mohammad Iqbal menyampaikan, DPD RI siap bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengawal Asta Cita program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo–Gibran.
“Beberapa waktu, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung telah mendapat dukungan dari Menteri Pertanian saat menyampaikan program ini,” katanya.
Iqbal menambahkan, program tersebut akan dimulai dengan percontohan di Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah. Bengkulu dipilih sebagai lokasi awal karena dinilai strategis dan memiliki potensi lahan besar. Pencanangan program dijadwalkan pada 27 September 2025 di lahan seluas 1.200 hektare.
“Rapat koordinasi ini merupakan kolaborasi lintas sektor agar seluruh pihak terkait dapat kompak dalam menyukseskan program ini,” ujar Iqbal.
Dia menekankan pentingnya pemetaan lahan, tata kelola, biaya operasional, hingga hilirisasi agar hasil tani bisa terserap pasar.
“Proses hilirisasi penting agar jangan sampai kelompok tani bingung memikirkan siapa yang akan membeli hasil taninya. Dan Alhamdulillah, Direktur Bulog tadi mengabarkan bahwa Bulog yang akan membeli hasil dari petani tersebut,” sebutnya.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudhi Sastro mengapresiasi langkah DPD RI.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.