“Dengan teknologi dan dukungan infrastruktur, angka ini bisa meningkat lebih dari 5 ton per hektare,” kata Cosmas.
Dia menambahkan, sekitar 40 persen lahan irigasi produktif berfungsi, sisanya rusak dan perlu perbaikan.
Cosmas menyambut baik dukungan DPD RI dan Kementan dalam pengembangan komoditi strategis seperti jagung.
“Dengan dukungan infrastruktur, peremajaan perkebunan, dan pembangunan industri pengolahan hasil pertanian, NTT dapat lebih cepat menuju kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (000/003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.