PADANG (SumbarFokus)
DPRD Provinsi Sumatera Barat mendukung penuh simulasi penanggulangan gempa dan tsunami yang digelar Pemerintah Kota Padang sebagai upaya edukasi dan peningkatan ketanggapan bencana. Dukungan tersebut disampaikan Sekretaris DPRD Sumbar Maifrizon, Rabu (5/11/2025).
Menurut Maifrizon, gedung DPRD Sumbar layak dijadikan lokasi evakuasi sementara bagi warga saat terjadi bencana.
“Gedung DPRD ini ramah gempa. Halamannya luas dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat menyelamatkan diri ketika gempa dan tsunami terjadi,” ujarnya saat memantau simulasi di kompleks DPRD Sumbar.
Perwakilan Komunitas Siaga Bencana (KSB) Ulakkarang Utara, Elfin, menyampaikan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan Sekretariat DPRD Sumbar selama pelaksanaan simulasi.
“Kami diterima dengan baik dan difasilitasi kebutuhan di lapangan. Gedung DPRD memenuhi persyaratan sebagai lokasi evakuasi sementara, baik dari sisi ketinggian, kekuatan bangunan, maupun ketersediaan halaman yang luas,” kata Elfin.
Pemerintah Kota Padang menggelar Tsunami Drill dengan melibatkan sekitar 200 ribu warga dari 55 kelurahan di 8 kecamatan pesisir—Bungus Teluk Kabung (6 kelurahan), Koto Tangah (11), Nanggalo (6), Padang Barat (10), Padang Selatan (11), Padang Timur (3), dan Padang Utara (7)—sesuai Kajian Risiko Bencana Kota Padang 2023.
Simulasi ini turut melibatkan unsur lintas sektor: TNI–Polri, Basarnas, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, hingga ASN Pemko Padang. Peserta terdiri atas siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, serta perwakilan hotel, rumah sakit, pasar, dan perusahaan swasta.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





