Muhidi menambahkan, diskusi rutin diperlukan agar aturan nagari selaras dengan adat dan konstitusi. Ia menegaskan peran niniak mamak tetap sebagai pengayom masyarakat.
Fauzi Bahar menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah.
“Kerjasama ini penting untuk menjaga Minangkabau tetap harmonis di tengah dinamika zaman,” kata Fauzi Bahar.
Pertemuan ini menegaskan komitmen DPRD dan LKAAM menjaga marwah adat Minangkabau sambil menyesuaikan dengan perkembangan regulasi pemerintahan. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.