Mengenai peluang menang Epyardi Asda-Ekos Albar melawan Mahyeldi-Vasko, Aidinil mengatakan bahwa Epyardi-Ekos punya peluang untuk menang asalkan bisa menggerakkan mesin politik mereka untuk mengejar elektabilitas dan popularitas Mahyeldi-Vasko. Menurutnya, berdasarkan hasil survei, wajar elektabilitas Mahyeldi tinggi karena merupakan petahana. Meski begitu, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin dan Epyardi-Ekos bisa menang jika mesin politik mereka bekerja maksimal untuk meningkatkan elektabilitas.
Koordinator Lembaga Survei Indonesia Wilayah Sumbar, Riau, Jambi, Edi Indrizal, mengatakan bahwa pilihan Epyardi menjadikan Ekos menarik dari komposisi berpasangan menarik karena ada variasi daerah asal. Ekos dianggap mewakili Sumbar 2 jika merujuk pembagian daerah pemilihan berdasarkan pileg. Ekos bersekolah dan besar di Payakumbuh; ibunya orang Agam.
“Latar belakang Ekos secara primordial menarik karena berhubungan dengan beberapa daerah, lintas kabupaten dan kota. Ia lahir di Tanah Datar. Ayahnya juga orang Tanah Datar. Ia pernah jadi calon Bupati Limapuluh Kota; pernah jadi caleg DPR dari dapil 2. Terakhir ia jadi wakil Wali Kota Padang,” tuturnya.
Dosen Ilmu Politik Unand itu mengatakan bahwa faktor primordial memang tidak menjamin bisa mendongkrak popularitas dan elektabilitas Ekos. Akan tetapi, hal itu dapat jadi jalan untuk mendongkrak popularitas Ekos.
Selain itu, Edi Indrizal menilai figur Ekos secara profesional juga menarik. Ia mengatakan bahwa Ekos merupakan tokoh perantau muda Sumbar yang berhasil. Ia melihat Ekos punya jaringan bagus di nasional, baik di lingkungan pengusaha dan politisi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.