Eric menyampaikan bahwa saat pelaksanaan Pemilu pada Februari lalu, PLN sudah menyiapkan berbagai skenario pengamanan mulai dari pasokan listrik yang andal di 17.572 titik TPS dan menyiapkan 169 posko siaga yang tersebar di 19 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat dengan melibatkan 1.359 personil PLN. Tidak hanya itu, PLN juga mengoptimalkan pasukan elite khusus yang disebut Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), yang terdiri dari 3 Tim, 2 Tim dari PLN UP3 Padang (1 Tim Berjarak dan 1 Tim Sentuh Langsung) dan 1 Tim dari PLN UP3 Bukittinggi (Metode Berjarak), dengan total 27 personil yang siap bekerja tanpa harus memadamkan aliran listrik.
“Tim PDKB ini merupakan pasukan elite PLN yang bertanggung jawab atas penugasan-penugasan khusus yang berisiko tinggi. Tim ini terdiri dari individu-individu terpilih dengan keterampilan dan kompetensi khusus dan terlatih untuk melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun komponen lainnya pada jaringan listrik tanpa memadamkan aliran listrik, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati listrik meskipun jaringan listrik butuh perbaikan,” ungkap Eric lagi.
Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Surya Efitrimen menyampaikan apresiasi atas dukungan dan gerak cepat petugas PLN mengawal kesuksesan Pemilu 2024. Menurutnya listrik yang stabil adalah salah satu faktor kunci dalam pelaksanaan pemilu yang sukses.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PLN yang ikut mengamankan jalannya pemilu pada tahun 2024, proses pemungutan suara yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Listrik sangat penting untuk Pemilu, terutama saat rekapitulasi perhitungan suara, sebab membutuhkan suplai listrik yang andal sehingga proses perhitungan dapat secara langsung dikirim melalui sistem tanpa hambatan. Terima kasih PLN,” kata Surya. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.