Dukung Padang Bergoro, Semen Padang Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos

PT Semen Padang bagian dari SIG menggelar pelatihan pembuatan kompos untuk mengurangi sampah organik rumah tangga, bertempat di Halaman Kantor Unit Safety Health Environment (SHE), Rabu (25/9/2024). (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

Direktur Bank Sampah Panca Daya Mina Dewi Sukmawati menjelaskan langkah-langkah pembuatan kompos dari sampah organik menggunakan media ember, yang menghasilkan kompos cair dalam dua minggu dan kompos padat dalam satu bulan.

Pertama, dengan memilih komposter atau wadah untuk mengolah kompos. Komposter dapat pula ember itu dilubangi bagian bawahnya. Ember ini lalu diletakkan dengan alas tertentu agar lubang di bagian bawahnya tidak tertutup oleh permukaan tanah atau lantai. Biasanya ini berupa ember dengan keran di bagian bawahnya untuk memanen kompos cair.

Bacaan Lainnya

Kemudian, menyiapkan sampah hijau dan sampah cokelat. Menurut Dewi, ini merupakan prinsip dasar ini ketika akan membuat kompos. Perlu empat jenis bahan, yaitu karbon (sampah cokelat), nitrogen (sampah hijau), air, dan oksigen.

“Tidak semua sampah organik boleh dimasukkan pada komposter karena akan menghambat atau merugikan proses penguraian di dalam komposter. Jangan memasukkan daging, tulang, minyak, lemak, susu, atau keju, ini akan menghalangi reaksi penguraian di komposter serta menarik hewan-hewan seperti lalat yang menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan,” ujarnya.

Selanjutnya, campur bahan dan tambahkan activator untuk pengurai, perbandingan ideal sampah cokelat dengan sampah hijau adalah 2:1. Jika bahan sudah siap, campurkan dan masukkan ke dalam komposter.

“Jangan lupa untuk mengaduk seminggu sekali, buka kembali komposter lalu aduk bahan-bahan didalamnya dan ulangi pengadukan setiap minggu. Pada minggu pertama dan kedua, mikroba mulai bekerja menguraikan sampah,” kata dia.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait